Disuatu pasar di
Peternakan kacil-kecilan yang dimiliki oleh
Orang keturunan cina dan mempunyai beberapa
Pelayan. Suatu ketika :
Pemilik ternak : “cep,!!!” (dengan suara
Delapan oktaf ) “Ceceeeep!!... buluan lo’ kesini”.
Cecep : “aya naon sih teriak-teriak
Kawas kitu, jiga nu gelo wae”.
Pemilik ternak : “Ahh bodo owe kaga ngalti
Omongan lo’, yang jelas sekalang lo’ halus
Kilim ayam-ayam ini, ke alamat ini”. (sambil
Memberikan kartu nama pada Cecep)
Pemilik ternak : “ingat Cep, jangan sampai
nyasal, pegang bae-bae tuh kaltu nama”.
Cecep : “Tenang wae bos pasti beres”.
Dengan mengendarai motornya yang butut,
Cecep membawa ayam-ayam tersebut, tapi
Ditengah perjalanan ada sebuah lubang
Yang besar, Cecep pun terjatuh dan seketika
Itu pula ayam-ayam berhamburan ke segala arah
Dan melarikan diri. Bukannya mengambi
ayam-ayam tersebut, Cecep malah membiarkan
ayam-ayam tersebut pergi entah kemana,
orang-orang di sekitarnya merasa
keheranan. Kemudian salah satu di antara
mereka ada yang bertanya , “Mang,mang,
ayamnya pada kabur kok malah dibiarkan,
ketawa-tawa lagi”.
Sambil tertawa Cecep menjawab, “mau
Kabur kemana tuh ayam, alamatnya saja sama
Saya paling-paling tuh ayam pada nyasar”.